Batu Melayang dan Ulasannya
Ini foto dari teman saya sewaktu melawat Al Aqsa (yg sebenarnya) di Jerusalem,
Subhanallah ……
Foto ini bisa lolos karena tidak diketahui oleh pihak israel yg menjaga tempatnya dengan sangat ketat.
Bukti kebesaran Allah SWT batu tempat duduk Nabi Muhammad SAW Isra Mi'raj
sampai kini masih tetap melayang di udara. Pada saat Nabi Muhammad mau Mi'raj batu tsb ikut, tetapi Nabi SAW menghentakan kakinya pada batu tsb, maksudnya agar batu tsb tak usah ikut. Kisah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW tentang batu gantung tsb yang berada dalam masjid Umar (Dome of the Rock) di Lingkungan Masjidil AQSHA di Yerusalem.
Sampai sekarang mesjid dome of rock ditutup untuk umum, dan Yahudi membuat mesjid lain Al Sakhra tak jauh disebelahnya dengan kubah "emas" (yg sering terlihat di poster2 yg disebarkan ke seluruh dunia dimana2) dan disebut sebagai Al Aqsa, untuk mengelabui ummat islam dimana mesjid Al Aqsa yang sebenarnya, yang Nabi Muhammad SAW pernah sebutkan Al Aqsa sebagai "mesjid kubah biru".
Saat ini mesjid Al Aqsa yg sebenarnya sudah di ambil-alih oleh israel , dan rencananya mau dihancurkan untuk diganti sebagai tempat ibadah mereka karena bersebelahan dengan tembok ratapan.
Dari Muhammad Nashiruddin al-Albani, Buku ke-3, Silsilah Hadits Dha'if dan Maudhu, Gema Insani Press 1999 halaman 584 - 585 hadis nomor 1252 :
- "Batu besar adalah batu yang di Baitil Maqdis diatas pohon korma, dan pohon korma berada ditepi sungai dari sungai-sungai didalam surga, dan dibawah pohon korma ada Asiyah istri Fir'aun dan Maryam binti Imron, keduanya mengatur kalung-kalung penghuni surga hingga hari kiamat."
Sayang sekali!
Hadis itu diragukan, hadis ini Maudhu', diriwayatkan oleh Ibnu Asakir ( I/274/19 )
- dari Ibrahim bin Muhammad, "Telah memberitakan kepada kami Muhammad bin Mukhallad, memberitakan kepada kami Ismail bin Ayyasy dari Tsa'labah bin Muslim al-Khats'ami dari Su'ud bin Abdir Rahman dari Khalid bin Mi'dan dari Ubadah bin Shaamit secara marfu' ", kemudian Ibnu Asakir berkata," Telah diriwayatkan oleh lainnya yang juga dari Khalid, seraya menjadikannya sebagai ucapan Ka'ab."
Didalam kitab al-Lisan Ibnu Hajar mengatakan bahwa menurut Ibnu Adi, Muhammad bin Mukhallad mungkar periwayatannya, dari siapapun diriwayatkannya. Sedangkan ad-Daruquthni mengatakan didalam kitab Gharaa'ib Maalik, "Orang ini ditinggalkan periwayatannya ".
Mungkin anda akan berkata: "So what?!, Photo itu sudah merupakan saksi!"
Sayang sekali!
Batu itu aslinya sama sekali tidak melayang bahkan masih berada diatas tanah. Photo itu merupakan hasil rekayasa. Berikut saya sampaikan perubahan-perubahannya
Bagaimana? Ya begitulah kenyataan...terkadang sangatlah tidak nyaman...
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda